KARENA merasa sudah lanjut usia, Eddy Padmadisastra mengaku, kini ia lebih aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan untuk lebih mendekatkan diri ke Sang Khaliq. Bahkan, ia tak sungkan-sungkan untuk menimba ilmu agama. Karena ia selalu ingat akan petuah orangtuanya, bahwa mencari ilmu ‘agama’ itu wajib hingga badan masuk liang lahat.
Kemudian ia sering mengikuti kegiatan pengajian ke berbagai majelis taklim.Dan terutama ke Pondok Pesantren Suryalaya di Pageurageung asuhan KH. A Shohibulwafa Tajul ‘Arifin. Ia tampak tekun mendalami ilmu keagamaan di Pondok Pesantren Suryalaya sebuah pesantren tasawuf yang secara khusus mengajarkan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah (TQN).
Ketertarikan pria sederhana ini, karena ajaran ysng diterapkan di pesantren ini menyentuh qalbu setiap insan. Karena itu, Eddy Padma begitu memahami seluk beluk mengenai ajaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah (TQN) yang sarat maknadalam menuju jalan ma’rifat. Bahkan, ia lebih tertarik lagi karena di Pondok Pesantren Suralaya dengan Ibadahnya dapat mengentaskan manusia dari limbah kenistaan, yang bukan bukanlah perkara mudah. Namun, Abah Anom memiliki landasan teoritis yang kuat untuk merumuskan metode penyembuhan ruhani pada diri manusia. Eddy Padma menyebutkan, bahwa Abah anom menjadikan Inabah tidak sekedar nama bagi pesantrennya, tapi sebagai landasan teroritis untuk membebaskan pasien dari gangguan kejiwaan akibat ketergantuangan terhadap obat-obatan terlarang.Dalam kacamata tasawuf, ia adalah nama sebuah peringkat ruhani (maqam), yang harus dilalui seorang sufi dalam perjalanan ruhani menuju Allah SWT.
“..Salah satu hasil dari muraqabatullah adalah al-inabah yang maknanya kembali dari maksiat menuju kepada ketaatan kepada Allah swt karena merasa malu ‘melihat’ Allah,” jelas Eddy Padma merujuk pada kitab Taharat Al-Qulub.Dalam teori inabah, untuk menancapkan iman dalam qalbu, tak ada cara lain kecuali dengan dzikir laa ilaha ilallah, cara ini di kalangan TQN disebut talqin. Demikian juga dalam mesikapi mereka yang dirawat di pesantren Inabah. Mereka harus diberikan ‘pedang’ untuk menghalau musuh-musuh di dalam hati mereka, pedang itu adalah dzikrullah. Walhasil, obat untuk mereka adalah dzikir (senantiasa ingat kepada Sang Pencipta) Allah SWT. Shalat adalah salah satu bentuk dzikir.
Mantan koresponden Sinar Harapan itu memperoleh penjelasan dari Abah Anom dan sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya, bahwa para pasien itu belum dapat shalat karena masih dalam keadaan mabuk (sukara). Karena itu langkah awalnya, adalah menyadarkan mereka dari keadaan mabuk dengan mandi junub. Apalagi sifat pemabuk adalah ghadab (pemarah), yang merupakan perbuatan syaithan yang terbuat dari api. Obatnya tiada lain kecuali air.Jadi, selain dzikir dan shalat, untuk menyembuhkan para pasien itu digunakan metode wudlu dan mandi junub. Perpaduan kedua metode itu sampai kini tetap digunakan Abah Anom untuk mengobati para pasiennya dari yang paling ringan sampai yang paling berat, dan cukup berhasil. Buktinya, cabang Inabah tak hanya di Indonesia, di Singapura langsung berdiri sebuah cabang serta Malaysia dua buah cabang. Belum lagi tamu-tamu yang mengalir dari berbagai benua seperti Afrika, Eropa dan Amerika.
Karena sudah cukup lama “berguru” mendalami ilmu keagamaan kepada KH. A Shohibulwafa Tajul ‘Arifin, maka Eddy Padma sangat memahami Azas Tujuan Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah
Pondok Pesantren Suryalaya : Ilahi Anta Maqshuudii Waridloka Mathluubi A’thini Mahabbataka wa Ma’rifataka Artinya : Ya Tuhanku ! hanya Engkaulah yang ku maksud, dan keridlaan Mulah yang kucari. Berilah aku kemampuan untuk bisa mencintaiMu dan ma’rifat kepadaMu.
Doa tersebut diatas oleh para ikhwan Thoriqah Qadiriyah Naqsayabandiyah wajib dibaca dua kali.Dalam doa tersebut mengandung tiga bagian :
1. Taqorub terhadap Allah SWT.
Ialah mendekatkan diri kepad Allah dalam jalan ubudiyah yang dalam hal ini dapat dikatakan tak ada sesuatunyapun yang menjadi tirai penghalang antara abid dan ma’bud, antara choliq dan makhluq.
2. Menuju jalan mardhotillah
Ialah menuju jalan yang diridloi Allah SWT. baik dalam ubudiyah maupun di luar ubudiyah, jadi dalam segala gerak-gerik manusia diharuskan mengikuti atau mentaati perintah Tuhan dan menjauhi atau meninggalkan larangan-NYA.
Hasil budi pekerti menjadi baik, akhlak pun baik dan segala hal ikhwalnya menjadi baik pula, baik yang berhubungan dengan Tuhan maupun yang berhubungan dengan sesama manusia atau dengan mahluk Allah dan insya Allah tidak akan lepas dari keridloan Allah SWT.
3. Kemahabbahan dan kema’rifatan terhadap Allah S.W.T
Rasa cinta dan ma’rifat terhadap Allah “Dzat Laisa Kamitslihi Syaiun” yang dalam mahabbah itu mengandung keteguhan jiwa dan kejujuran hati. Kalau telah tumbuh Mahabbah, timbullah berbagai macam hikmah di antaranya membiasakan diri dengan selurus-lurusnya dalam hak dhohir dan bathin, dapat pula mewujudkan “keadilan” yakni dapat menetapkan sesuatu dalam haknya dengan sebenar-benarnya. Pancaran dari mahabbah datang pula belas kasihan ke sesama makhluk diantaranya cinta pada nusa ke segala bangsa beserta agamanya. Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah ini adalah salah satu jalan buat membukakan diri supaya tercapai arah tujuan tersebut.
Senin, 08 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Casino Vegas - Mapyro
BalasHapusCasino Vegas. 여수 출장샵 Hotel. Casino Las 창원 출장안마 Vegas. Hotel Address: 3131 S. Las Vegas 속초 출장안마 Blvd. Las Vegas, NV 파주 출장안마 89109 - Use this 제천 출장마사지 simple form to find hotels, motels,